Bagiku merindukan mu membuat ku menulis. Menulis sajak-sajak yg aku pun tak tau datang dari mana seolah mata ku melihat tulisan-tulisan, mulut yg terus berkomat kamit dan tangan yg terus memegang pena tinta untuk dituliskan di secarik kertas putih bahkan di notice ponsel.
Kini aku sadar bahwasanya ispirasi dalam sajak ku adalah dirimu. Namun kini inspirasi itu telah pergi, ia menghilang seperti kau yg menghilang dari peredaran ku dalam waktu yg tdk sebentar, cukup lama atau bahkan bisa dikatakan sangat lama (bertahun-tahun).
Kau yg membuatku menyukai dan terus berusaha menulis, dan kini aku berhenti bukan karena ke inginan ku tapi memang sudah takdirnya dan sejak ini aku mulai kehabisan kata-kata untuk menulis, semua sirna dari pandangan dan pikiran ku, bahkan aku mulai biasa saja tak begitu suka menulis lagi.
Because you are my inspiration.
Thank's