Baru
kali ini kupandang bulan yang masih bersinar terang di pagi hari. Cahayanya
yang putih dengan melingkar penuh, bulat seperti bola. Sayang aku tak bisa
mengabadikannya dalam jepretan kamera handphone ku. Aku sudah berusaha untuk memotret tapi tetap tak terlihat. Maklum handpone ku
hanya handphone biasa yang tak begitu bagus, canggih ataupun mahal.
Bulan
itu tambah ceria di pagi ini seolah tersenyum pada ku dibalik jendela kamarku
(bagian barat) seolah pagi ini ia akan menyapa semua orang dengan keindahannya.
Maha Besar Ciptaan Allah.
Terkadang
ia tertutupi oleh awan-awan tipis berwarna sedikit gelap (abu-abu) yang
terhembus angin. Memperindah suasana langit pagi ini pukul 06.00 Wib. Tepatnya Selasa,
26 Januari 2016.
Angin
yang berhembus meniup dedaunan kelapa, membuat nya melambai-lambai, menari-nari,
seolah pagi ini penuh kecerian. Kecerian para ciptaan Allah, kecerian yang ku
lihat.
Apakah
terlihat pula oleh orang lain?
Ataukan
ini kecerian dari diriku yang terpancar ke mereka?
Entah
lah, persaan ku pagi ini biasa saja, tak ada yang spesial !
Cukup
puas aku memandanginya, sambil bercerita menemukan sebuah inspirasi kecil yang
kini aku tuangkan dalam sajak sederhanana ini
Bulan
bersinar
Seolah
ia ingin menyapa pagi ini
Menyapa
semua yang ada di bumi
Memang
tak biasa tapi inilah kenyataannya
Ia
bertahan menatap dengan tenang
Membuat
hati yang memandang seolah terhanyut dalam impian
Cahaya
putihnya, yang penuh melingkar
Awan
kelabu kian ikut menari disekelilingnya
Pohon
kelapa ikut bersorak ria, melambai-lambai
Tertiup
hembusan angin lembut menyejukkan
Membuat
persembehan pagi ini
Mengawali
pagi ini
Dengan
kecerian, kedamaian, ketenangan, dan kebahagian yang tersendiri
Bagi
pengagumnya