Senin, 11 Mei 2020

PRAKTIKUM HUMAS DAN PERIKLANAN (STRUKTUR IKLAN) DOSEN PENGAMPU: Drs. BUSTANUDDIN ARIF, M. Pd. I




A.      PENDAHULUAN
  
1.        Latar Belakang
Pemasaran sesungguhnya meliputi banyak tahapan. Salah satu tahapan dalam pemasaran itu adalah periklanan. Tanpa adanya periklanan produksi barang atau jasa akan sulit mengalir ke para distributor atau penjual, apalagi untuk para konsumen akan lebih sulit mengenal produksi barang atau jasa tersebut. Periklanan juga dapat menjadi faktor keberhasilan dari suatu perekonomian. Hanya dari kegiatan-kegiatan periklanan dalam menunjang usaha penjualan yang menentukan kelangsungan hidup pabrik-pabrik. Karena hanya dengan periklanan Negara-negara dapat dikatakan sebagai Negara yang maju. Maka periklanan itu sangat penting dalam kemajuan Negara sehingga harus terus digunakan dalam mencapai tujuan yang memuaskan.
Iklan merupakan salah satu media komunikasi yang sangat efektif untuk digunakan sebagai alat penghubung antara produsen dan konsumen. Produsen sering menggunakan iklan sebagai alat untuk menawarkan atau mempromosikan produk-produknya. Oleh karena itu, semua perusahaan yang menghasilkan produk baru, berlomba-lomba dalam memasang iklan sebagus-bagusnya untuk memperoleh keuntungan sebanyak-banyaknya dari hasil penjualan produk-produknya.
Namun sebenarnya, iklan terbagi menjadi dua macam, yaitu iklan lisan dan iklan tulis. Iklan lisan sering dijumpai di televisi, yang tersajikan dalam bentuk berupa kata-kata singkat namun menarik, disertai dengan gambar-gambar mencolok yang dapat bergerak, dapat dinikmati audio visualnya. Dapat dikatakan bahwa iklan lisan adalah iklan yang memuat tentang produk dengan tampilan audio visual yang menarik. Sedangkan iklan tulis merupakan iklan yang sering dijumpai di media cetak (majalah, tabloid, surat kabar, dll). Iklan tulis hanya berupa kata-kata dan gambar yang mencolok dan menarik, namun tidak dapat bergerak seperti di televisi.



B.       PEMBAHASAN

1.        Pengertian Iklan
Iklan didefinisikan sebagai alat untuk memancing perhatian kepada calon konsumen dengan membangkitkan rasa keingin tahuan konsumen melalui kata-kata dan gambar-gambar.[1]
Iklan adalah alat yang dimanfaatkan untuk menarik perhatian, sehubungan produk yang diiklankan dengan sasaran khalayak ramai.[2]
Dewasa ini, beribu-ribu iklan telah dihasilkan dengan berbagai jenis produk. Oleh sebab itu, komunikasi antara konsumen dan produsen pun dapat berjalan dengan lancar meskipun tidak bertemu secara langsung. Konsumen merasakan kepuasan terhadap produk yang ditawarkan, begitu sebaliknya produsen merasa senang karena produk yang dihasilkan diterima di tengah-tengah masyarakat.
Teks iklan adalah suatu media yang digunakan untuk mempromosikan suatu barang atau jasa yang ditujukkan kepada khalayak umum yang dibuat dengan sangat menarik dengan harapan bisa membuat orang tertarik untuk membeli atau menggunakan barang atau jasa yang kita tawarkan.
Penempatan iklan harus pada tempat yang ramai atau banyak dilihat, bisa itu dijalan raya, di media cetak seperti koran dan majalah, di radio, internet atau di Televisi. Dengan begitu, akan ada banyak orang yang melihat iklan dan kemungkinan besar juga akan memperoleh banyak pembeli.
 
2.        Sejarah Iklan
Iklan sudah hadir sejak ribuan tahun yang lalu. Pada tahun 4000 SM, Mesir diketahui menggunakan lembaran papirus untuk membuat pesan penjualan dan poster, begitu pula yang terjadi pada zaman Yunani Kuno. Pada abad ke-17, muncul selebaran-selebaran yang mempromosikan buku dan surat kabar di koran mingguan di Inggris. Pada tahun 1920-an ketika stasiun radio semakin banyak bermunculan, iklan pun berubah bentuk dalam ragam elektronik dan pada tahun 1940-an, iklan memasuki dunia televisi. Apa pun perkembangannya, tujuan iklan selalu sama, yaitu sebagai wadah dalam mempromosikan suatu barang atau jasa kepada masyarakat. Iklan akan dianggap berhasil apabila ia mampu mengubah sikap, pola pikir, perilaku, kebiasaan, dan pola hidup masyarakat tersebut.[3]

3.        Tujuan Iklan
Tujuan dimunculkannya iklan adalah untuk memperkenalkan, mengingatkan, dan mempengaruhi publik agar mau membeli barang atau jasa yang ditawarkan oleh sebuah perusahaan. Tanpa adanya iklan, perusahaan tidak akan bisa secara maksimal menunjukkan produk dan jasanya kepada khalayak luas. Dengan media komunikasi yang saat ini sudah sangat luas, seperti televisi, radio, media sosial, internet, majalah, surat kabar, dan lain-lain, penyebaran iklan semakin mudah. Pesan iklan biasanya dibayar oleh sponsor dan dilihat melalui berbagai media yang telah disebutkan di atas.

Berdasarkan tujuan secara garis besar dapat dikelompokan menjadi dua yaitu:[4]
a.       Iklan Komersial/bisnis, yaitu iklan yang bertujuan mendapatkan keuntungan ekonomi, utamanya meningkatkan penjualan. Iklan jenis ini dapat dibagi lagi menjadi tiga, yaitu:
1.)    Iklan Konsumen – dimaksudkan untuk mendapatkan keuntungan bisnis dimana pesan iklan ditujukan kepada konsumen akhir, yaitu pengguna terakhir suatu produk.
2.)    Iklan Bisnis – adalah iklan yang disampaikan dengan maksud mendapatkan keuntungan ekonomi dimana sasaran pesan yang dituju adalah seseorang atau lembaga yang akan mengolah atau menjual produk yang diiklankan tersebut kepada konsumen akhir.
3.)    Iklan Profesional – adalah iklan yang disampaikan dengan maksud mendapatkan keuntungan bisnis dimana khalayak sasaran iklan adalah segmen khusus, yaitu para profesional.
b.      Iklan Layanan Masyarakat, yaitu iklan yang digunakan untuk menyampaikan informasi, mempersuasi atau mendidik khalayak dimana tujuan akhir bukan untuk mendapatkan keuntungan ekonomi, melainkan keuntungan sosial. Keuntungan sosial disini dapat berarti penambahan pengetahuan, kesadaran sikap dan perubahan perilaku masyarakat terhadap masalah yang diiklankan, serta mendapatkan citra baik di mata masyarakat.

4.        Struktur Iklan
Iklan biasanya memang ditunjukkan dengan bahasa dan gambar yang menarik. Dengan hal tersebut, khalayak akan merasa tertarik untuk melihat dan membaca. Selain menggunakan gambar, isi bahasa yang terkandung di dalam iklan memiliki dua unsur, yaitu pesan persuasif dan informasi argumen. Kedua pesan ini muncul dalam empat bagian struktur iklan, yaitu:[5]
a.       Orientasi/pengantar, merupakan tujuan dari informasi yang akan di tuangkan dalam iklan. berikut bagian bagian dari struktur iklan.
b.      Headline atau kepala tulisan, letaknya tidak selalu pada bagian awal tulisan/iklan. yang paling penting headlinepaling pertamaiklan tersebut yang  dilihat orang. 
c.       Tubuh iklan, bagian perluasan dari orientasi iklan, pada bagian tubuh iklan harus mengatakat penting kepada calon pembeli dan sesuatu yang biasanya berupa penjelasan tentang produk atau keunggulan barang atau jasa yang ditawarkan. pada bagian ini konsepnya adalah penjelasan lebih rinci tentang produk yang ditawarkan produk yang ditawarkan. 
d.      Justifikasi, merupakan bagian pada iklan yang meberikan argumen tentang produk yang ditawaarkan. Tidak semua iklan memiliki struktur yang lengkap/sama. Hanya saja, secara umum keempat hal tersebut memang dominan tampak pada iklan. Pesan yang bersifat persuasif adalah pesan yang mengandung unsur ajakan agar khalayak mau mengikuti pesan dalam iklan tersebut. Jika itu adalah iklan komersil, khalayak diharapkan dapat membeli produk yang ditawarkan dan jika itu adalah layanan masyarakat, khalayak mau untuk mengikuti saran pada iklan tersebut. Pesan persuasif dapat muncul pada tubuh iklan.
Informasi argumen adalah yang memuat alasan untuk memperkuat informasi yang diberikan pada unsur pertama. Informasi argumen dapat muncul pada bagian justifikasi. Sesuai dengan istilah yang digunakan, justifikasi digunakan untuk membuktikan atau memperkuat persuasif yang disampaikan sebelumnya.
Bagian orientasi sangat jarang muncul dalam iklan. Biasanya bagian ini berisi pengenalan terhadap jenis-jenis produk. Tanpa menggunakan bagian ini, sebagian besar iklan bisa dengan efektif menjelaskan jenis produknya melalui gambar, ikon, atau lambang.


5.        Struktur Teks Iklan
Teks iklan terdiri dari 3 struktur, yang pertama yaitu judul, yang kedua Nama produk, dan yang terakhir adalah penjelasan tentang produk.[6]
a.       Judul, merupakan bagian yang pertama kali dilihat oleh calon pembeli, biasa nya terletak di bagian atas, tapi dalam teks iklan tak jarang kita tidak menemui judul melainkan nama produk yang ada di bagian atas teks iklan.
b.      Nama produk, bagian ini berisikan mengenai nama dari suatu produk barang atau jasa yang akan ditawarkan dalam iklan tersebut.
c.       Penjelasan Tentang Produk, bagian ini berisi tentang deskripsi dari produk yang ditawarkan meliputi keunggulan, spesifikasi, cara mendapatkan produk, lokasi penjualan, nomor telephon dan sebagainya yang intinya berkaitan dengan hal-hal pokok mengenai produk yang ditawarkan.


C.      KESIMPULAN

Iklan merupakan suatu alat komunikasi yang digunakan untuk menarik perhatian calon konsumen dalam menawarkan produk-produk suatu perusahaan dengan tampilan gambar dan kata-kata yang menarik yang termuat dalam media elektronik maupun media cetak. Iklan sudah hadir sejak ribuan tahun yang lalu.
Tujuan dimunculkannya iklan adalah untuk memperkenalkan, mengingatkan, dan mempengaruhi publik agar mau membeli barang atau jasa yang ditawarkan oleh sebuah perusahaan.
Iklan biasanya memang ditunjukkan dengan bahasa dan gambar yang menarik. Dengan hal tersebut, khalayak akan merasa tertarik untuk melihat dan membaca. Selain menggunakan gambar, isi bahasa yang terkandung di dalam iklan memiliki dua unsur, yaitu pesan persuasif dan informasi argumen. Kedua pesan ini muncul dalam empat bagian struktur iklan.
Teks iklan terdiri dari tiga struktur, yang pertama yaitu judul, yang kedua Nama produk, dan yang terakhir adalah penjelasan tentang produk.


[1] Abdul Rani, Arifin, Bustanul dan Martutik, Analisis Wacana Sebuah Kajian Bahasa Dalam Pemakaian, (Malang: Bayu Media Publishing, 2006), 66.
[2] Abdul Rani, Arifin, Bustanul dan Martutik, ..., 66.
[5] Diakses melalui alamat internet, http://noviana16.blogspot.co.id/2014/11/v-behaviorurldefaultvmlo.html, pada tanggal 18 Mei 2016.
[6] Diakses melalui alamat internet, http://www.informasibelajar.com/2015/11/pengertian-teks-iklan-struktur-dan-contoh.html, pada tanggal 18 Mei 2016.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar