Kamis, 07 Mei 2015

Jurnalisme Warga

PENDAHULUAN

Informasi menjadi sebuah kebutuhan yang tidak lagi bisa dipungkiri saat ini. Informasi yang cepat, akurat dan faktual, menjadi syarat penting dalam sebuah berita untuk dikonsumsi oleh masyarakat saat ini.
Kemajuan teknologi rupanya memepermudah dalam mendapatkan informasi yang dilakukan oleh perusahaan pers. Seperti jaringan akses internet yang mempermudah para contributor didaerah untuk mengirimkan hasil liputan mereka kekantor pusat. Biasanya para contributor tersebut terikat dengan perusahaan pers sehingga para contributor tidak memiliki hak untuk memberikan hasil liputannya kepada perusahaan pers yang lain.
Membicarakan tentang jurnalisme warga adalah bukti bahwa masyarakat itu sekarang sudah kritis. Mereka itu hanya sebatas jadi penonton dalam sebuah sajian berita saja. Masyarakat pun tak ketinggalan ingin membuat berita sendiri sesuai dengan sudut pandang sendiri . mereka ingin mencari kebenaran atas peristiwa yang ia saksikan, dengan bahasa penyajian yang diinginkan.
Dengan menggunakan telepon seluler yang ada fasilitas kameranya, orang bisa dengan mudah merekam sebuah peristiwa besar, yang ia saksikan didepan mata. Kemudian peristiwa itu dijual kepada televisi swasta.



PEMBAHASAN

Jurnalistik adalah kegiatan yang berhubungan dengan catat mencatat atau pelaporan setiap hari. Sedangkan jurnalis adalah orang yang melakukan kegiatan jurnalistik.
Warga (masyarakat) adalah orang yang menjadi bagian dari suatu penduduk yang menjadi unsur Negara.
Wartawan adalah sebuah profesi, dengan kata lain wartawan adalah seorang profesional. Seperti halnya dokter, guru, pengacara, atau bidan. Dalam menjalankan profesinya, seorang wartawan harus dengan sadar menjalankan tugas, hak, kewajiban, dan fungsinya, yakni mengemukakan apa yang sebenarnya terjadi. Sebagai seorang profesional, seorang wartawan harus turun kelapangan untuk meliput suatu peristiwa yang terjadi kapan saja. Bahkan wartawan kadangkala harus bekerja menghadapi bahaya untuk mendapatkan berita terbaru dan original.
Saat ini, tidak hanya wartawan yang bisa mencari informasi yang teraktual dilingkuan sekitar masyarakat. Tetapi masyarakat sekarang pun banyak yeng mendapatkan informasi yang aktual dan menyebarkannya di media sosial karena saat ini teknologi sudah berkembang pesat.
Menurut Prof. David K. Perry gerakan jurnalisme public (jurnalisme warga) adalah upaya untuk mengubah pendapat bahwa para jurnalis dan pemirsa adalah hanya penonton dalam proses politik dan sosial. Dalam posisinya, jurnalisme public mencoba untuk menempatkan pembaca dan anggota-anggota komunitas sebagai partisipan.
Gagasan jurnalisme warga adalah menyuplai berita dan informasi yang dibutuhkan oleh masyarakat, supaya mereka bisa memenuhi kewajiban sebagai rakyat untuk membuat keputusan-keputusan didalam suatu wilayah.
Langkah pertama jurnalistik warga adalah mengumpulkan masyarakat untuk membicarakan masalah-masalah kebijakan sosial dan menyalurkan pendapat mereka melalui televisi, radio, media internet, dan media cetak. Tingginya tingkat keterlibatan masyarakat modern dengan teknologi dan media massa telah menjadikan misi ini terlaksana cukup baik.
Kita bisa melihat berbagai media massa, khususnya radio, televisi dan media internet, menyediakan acara dan program-program yang melibatkan pemirsa dalam membahas berbagai isu. Biasanya pemirsa dipersilahkan mengikuti acara langsung distudio atau melalui telepon dan sms, kemudian menyampaikan tanggapan yang dibicarakan lebih lanjut.
David K. Perry menjelaskan prinsip-prinsip dasar jurnalisme publik, yaitu:
1.      Mencoba menempatkan surat kabar dan para jurnalis sebagai partisipan aktif didalam kehidupan komunitas, bukan sebagai penonton yang tepisah.
2.      Menjadikan surat kabar sebagai forum untuk mendiskusikan masalah-masalah komunitas
3.      Mengutamakan isu-isu, peristiwa-peristiwa, dan masalah-masalah yang penting bagi khalayak ramai
4.      Mempertimbangkan opini public melalui proses diskusi dandebat bersama anggota-anggota komunitas
5.      Berusaha menjadikan jurnalisme sebagai kekuatan social
Jurnalisme warga sudah menjadi trand dikalangan masyarakat. Aktivitas yang biasanya dilakukan oleh wartawan sekarang sudah dapat dilakukan oleh masyarakat biasa sekalipun, mudahnya akses internet juga mempermudah dalam melakukan aktivitas peliputan sehingga hasil peliputan dapat segera diterima oleh perusahaan pers. Semangat jurnalisme warga ini seharusnya dijaga agar masyarakat juga dapat berperan penting dalam melakukan kegiatan jurnalistik. Salah satunya dengan memberikan ruang public jurnalistik kepada masyarakat sehingga kegiatan jurnalistik pun dapat menjadi suatu kegiatan yang positif dan menyenangkan dimasyarakat.
Dengan jurnalisme warga, masyarakat umum akhirnya memperoleh kekuatan saluran untuk memperhatikan masalah-masalah warga, bahkan turut serta mengambil tindakan. Misalnya saat media melibatkan masyarakat dalam diskusi mengenai pemanasan global, banyak diantara anggota masyarakat yang akan tergugah untuk melakukan perubahan gaya hidup demi menyelamatkan lingkungan.
Dalam hal politik, jurnalisme warga mengizinkan masyarakat untuk lebih dekat dengan proses public seperti langkah-langkah pemilihan pejabat pemerintahan. Public bisa menyuarakan pendapat akan kandidat-kandidat yang diajukan melalui polling di media massa atau forum diskusi. Meski tidak dijamin akan mempengaruhi pilihan pembuat keputusan, paling tidak pemerintah dan rakyat bisa melihat adanya keberagaman pendapat.
Jurnalisme warga tidak bisa diandalkan untuk menyelesaikan segala macam masalah yang dihadapi sebuah kota, provinsi atau Negara, tetapi keberadaan suara rakyat, dimedia massa akan memberikan kekuatan pada public dan demokrasi. Masyarakat tidak akan merasa tersaingi lagi ditengah proses social dan politik yang terjadi di sekelilingnya.
Pemerintah menjadi kebebasan berpendapat bagi masyarakatnya. Media massa merupakan salah satu wujud kebebasan mengeluarkan pendapat. Namun itu masih terbatas dilingkungan perkantoran, bagaimana dengan saudara kita yang tinggal didaerah terpencil, misalnya diwilayah perbatasan dengan Negara lain, dimana akses media massa Jakarta maupun daerah sulit didapat. Masyarakat kota terutama Jawa sulit mencari berita tentang wiayah perbatasan demikian pula dengan orang perbatasan sulit untuk mendapatkan berita tentang isu nasional, bahkan cenderung tertinggal.
Pada kasus ini, sebenarnya masyarakatnya sendiri yang harus dimotivasi untuk membentuk media massa sendiri. Maksudnya untuk kebutuhan konsumsi berita dan hiburan sendiri. Ada sejumlah media alternative yang bisa dijadikan sebagai wadah menyampaikan informasi dan warta. Misalnya radio dengan frekuensi FM, internet, bulletin, maupun Koran.
Semua itu tergantung peran serta warga untuk meramaikan kegiatan pembuatan berita. Tanpa ada partisipasi dari mereka, berita sehebat apapun tak ada gunanya karena mereka tak diajak dalam proses pembuatan.
Yang menjadi kekurangan dari jurnalisme warga adalah kurangnya sosialisasi mengenai dasar-dasar peliputan oleh perusahaan pers sehingga berita-berita yang disajikan warga (masyarakat) terkesan tidak menarik pada penyajiannya. Clyde H. Bentley menilai bahwa sebagian besar masyarakat tidak ingin berkonstribusi secara nyata dengan menuliskan pikiran atau pendapat mereka tetang suatu hal.
            Di Indonesia sendiri sudah sangat banyak fasilitas pendukung untuk menyebarkan hasil peliputan masyarakat biasa seperti jejaring social ataupun media blogging atau dikenal dengan dunia maya, masyarakat dari kelas manapun dapat menyalurkan pikiran serta pendapatnya disana. Mulai dari nformasi yang actual hingga cerita dongeng sekalipun. Namun yang menjadi kelemahan media ini nilai dari ketepatan informasi yang disajikan para blogger, sehingga masyarakat terkadang dibuat ragu dengan informasi yang ada.



KESIMPULAN

Citizen Journalism atau dikenal sebagai jurnalisme warga bisa menjadi solusi bagi seseorang yang memiliki keinginan untuk bekerja sebagai wartawan, dalam hal ini adalah kegiatan partisipasi aktif yang dilakukan oleh masyarakat dalam kegiatan pengumpulan, pelaporan, analisis serta penyampaian informasi dan berita. Jurnalisme warga juga dapat memberikan keuntungan bagi perusahaan pers untuk mendapatkan berita secara actual.
Terdapat langkah dan beberapa prinsip-prinsip dasar jurnalistik warga menurut David K. Perry. Jurnalisme warga sudah menjadi trand dikalangan masyarakat. Aktivitas yang biasanya dilakukan oleh wartawan sekarang sudah dapat dilakukan oleh masyarakat biasa sekalipun, mudahnya kases internet juga mempermudah dalam melakukan aktivitas peliputan sehingga hasil peliputan dapat segera diterima oleh perusahaan pers. Semangat jurnalisme warga ini seharusnya dijaga agar masyarakat juga dapat berperan penting dalam melakukan kegiatan jurnalistik.


DAFTAR PUSTAKA

Haris Sumadiria, AS. 2005. Jurnalistik Indonesia. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
FR Kusumaningati, Imam. 2012. Serba-serbi tentang Citizen Journalism. Elex Media Komputindo
FR Kusumaningati, Imam. 2012. Panduan praktis menjadi Citizen Journalist. Elex Media Komputindo

Tidak ada komentar:

Posting Komentar