- Jelaskan konsep tentang Antilogisme dan Dilema dalam hubungannya dengan penarikan kesimpulan?
- Penalaran logis merupakan dasar dari penarikan kesimpulan. Bagaimana halnya kesimpulan yang didasarkan pada Antilogisme dan Dilema? Berikan contohnya!
Jawab :
1.
Antilogisme (pengujian
silogisme) dan dilema (penyimpulan bercaban) dalam logika sebagai gejala
penyimpangan berpikir logis. Antilogisme atau pengujian silogisme adalah suatu
ingkaran kesimpulan pada silogisme majemuk yang menimbulkan ketidak selarasan antara
premis dan kesimpulan. Antisilogisme digunakan untuk menguji silogisme majemuk.
Hasil antisilogisme, bahwa yang tepat adalah kesimpulan semula, sebab
kesimpulan yang kedua diingkari. Hukum dasarnya “ingkaran kesimpulan dari
silogisme majemuk yang mewujudkan ketidak selarasan dengan premisnya, maka yang
tepat adalah kesimpulan semula”. Pembuktian dari antilogisme yaitu ketepatan
kesimpulannya dengan diagram himpunan.
Sedangkan dilema atau penyimpulan bercabang adalah penyimpulan
dalam silogisme majemuk yang lebih kompleks dengan dua proposisi implikatif
sebagai premis mayor dan proposisi disjungtif sebagai premis minor, yang
mewujudkan kesimpulan yang bercabang. Dilema digunakan di dalam perbincangan
yang menurut teman icara harus mengambil kesimpulan yang sulit atau tidak
menyenangkan untuk menuntut keadilan. Atas dasar sistem penalarannya ada dua
macam dilema yaitu dilema konstruktif dan dilema destruktif
Dengan demikian dari bahasan antilogisme dan dilema dapat dipahami
secara jelas bawa logika adalah sistem penalaran tentang penyimpulan yang sah
(tepat) sebagai berpikir logis dalam bidang hukum, ilmu pengetahuan ilmiah dan
keidupan sehari-hari. Sebab itu, jika berpikir (menalar) tidak mengikuti hukum
dasar penyimpulan yang sah, maka dapat dikatakan tidak logis.
2.
Contoh Antilogisme :
Premis Mayor : Beberapa TKI
di Arab di hukum mati
Premis Minor : Tono adalah
TKI di Arab
Kesimpulan : Tono dihukum
mati
Antilogisme : Bukan Tono
dihukum mati
Premis Mayor : Beberapa TKI
di Arab dihukum mati
Premis Minor :Tono bukan
TKI di Arab (salah)
Contoh Dilema :
Premis Mayor : Di Arab jika
TKI yang dituduh membunuh maka dihukum mati, dan jika
TKI tidak membunuh maka dibebaskan.
Premis Minor : Tono adalah TKI di arab yang membunuh atau tidak membunuh
Kesimpulan : Tono
membunuh atau tidak membunuh dihukum mati (karena tidak
dimaafkan).
terima kasih, sangat membantu sekali jawaban nya.
BalasHapusJazakumullahu akhsanul jaza terimakasih banyak bos
BalasHapus