Jumat, 15 Mei 2020

Antilogisme dan Dilema


  1. Jelaskan konsep tentang Antilogisme dan Dilema dalam hubungannya dengan penarikan kesimpulan?
  2. Penalaran logis merupakan dasar dari penarikan kesimpulan. Bagaimana halnya kesimpulan yang didasarkan pada Antilogisme dan Dilema? Berikan contohnya!
Jawab :

1.      Antilogisme (pengujian silogisme) dan dilema (penyimpulan bercaban) dalam logika sebagai gejala penyimpangan berpikir logis. Antilogisme atau pengujian silogisme adalah suatu ingkaran kesimpulan pada silogisme majemuk yang menimbulkan ketidak selarasan antara premis dan kesimpulan. Antisilogisme digunakan untuk menguji silogisme majemuk. Hasil antisilogisme, bahwa yang tepat adalah kesimpulan semula, sebab kesimpulan yang kedua diingkari. Hukum dasarnya “ingkaran kesimpulan dari silogisme majemuk yang mewujudkan ketidak selarasan dengan premisnya, maka yang tepat adalah kesimpulan semula”. Pembuktian dari antilogisme yaitu ketepatan kesimpulannya dengan diagram himpunan.
Sedangkan dilema atau penyimpulan bercabang adalah penyimpulan dalam silogisme majemuk yang lebih kompleks dengan dua proposisi implikatif sebagai premis mayor dan proposisi disjungtif sebagai premis minor, yang mewujudkan kesimpulan yang bercabang. Dilema digunakan di dalam perbincangan yang menurut teman icara harus mengambil kesimpulan yang sulit atau tidak menyenangkan untuk menuntut keadilan. Atas dasar sistem penalarannya ada dua macam dilema yaitu dilema konstruktif dan dilema destruktif
Dengan demikian dari bahasan antilogisme dan dilema dapat dipahami secara jelas bawa logika adalah sistem penalaran tentang penyimpulan yang sah (tepat) sebagai berpikir logis dalam bidang hukum, ilmu pengetahuan ilmiah dan keidupan sehari-hari. Sebab itu, jika berpikir (menalar) tidak mengikuti hukum dasar penyimpulan yang sah, maka dapat dikatakan tidak logis.
2.      Contoh Antilogisme :
Premis Mayor  : Beberapa TKI di Arab di hukum mati
Premis Minor   : Tono adalah TKI di Arab
Kesimpulan     : Tono dihukum mati
Antilogisme     : Bukan Tono dihukum mati
Premis Mayor  : Beberapa TKI di Arab dihukum mati
Premis Minor   :Tono bukan TKI di Arab (salah)

Contoh Dilema            :
Premis Mayor  : Di Arab jika TKI yang dituduh membunuh maka dihukum mati, dan jika
  TKI tidak membunuh maka dibebaskan.
            Premis Minor   : Tono adalah TKI di arab yang membunuh atau tidak membunuh
Kesimpulan     : Tono membunuh atau tidak membunuh dihukum mati (karena tidak
  dimaafkan).

2 komentar:

  1. terima kasih, sangat membantu sekali jawaban nya.

    BalasHapus
  2. Jazakumullahu akhsanul jaza terimakasih banyak bos

    BalasHapus